Panduan Komunitas
Selamat datang di Tinder!
Tinder adalah tempat hubungan yang bermakna dapat terjalin. Itu Dimulai dengan Usapan Jari™. Kadang ada yang cocok. Kadang tidak. Kadang percakapan mengantarmu lebih jauh. Kesempatan yang melimpah. Kemungkinan-kemungkinan yang tiada batas. Semua (orang dewasa) bebas menjelajah.
Kami ingin menjadikan Tinder sebuah ruang yang asyik, aman, dan inklusif, tempat siapa saja bisa menjadi diri sendiri sambil mengenal orang lain. Itulah tujuan Panduan Komunitas ini–untuk menetapkan harapan terhadap perilaku pengguna, baik di dalam maupun di luar aplikasi. Jadi, teruskan membaca; tidak mengikuti panduan ini bisa berkonsekuensi berat bagimu–dari peringatan sampai pencekalan.
Peraturan Tinder:
1. Pertimbangkan batasan. Tingkat kenyamanan tiap orang berbeda-beda. Itulah alasannya kami tidak mengizinkan foto telanjang, konten seksual, ungkapan hasrat seksual, atau pernyataan mencari hubungan seks di profil publikmu. Di dalam percakapan pribadi, hal ini diperbolehkan selama semua pihak suka sama suka. Persetujuan semua pihak sangat penting.2. Berbagi informasi pribadi secara hati-hati dan bijak. Jangan siarkan ke publik informasi pribadimu atau cara-cara bagi orang untuk menghubungimu (jangan tampilkan informasi pribadimu seperti nomor telepon, alamat surel, atau nama akun media sosial). Membagikan nomor rekening bank atau kata sandi surel selalu bisa membahayakan dirimu. Begitu pun sebaliknya, jangan minta orang-orang mengungkapkan informasi pribadi mereka. Berhati-hatilah kalau ada yang memintamu mengiriminya uang atau mencoba membujukmu berinvestasi, sangat mungkin itu merupakan sebuah penipuan.3. Hindari konten kekerasan. Kami mendorong perilaku positif dan tidak akan menoleransi segala jenis konten kekerasan yang berisi darah, kematian, gambar atau deskripsi tindakan kekerasan (terhadap manusia atau hewan), penggunaan senjata, dan apa pun yang menyarankan atau mengagungkan tindakan menyakiti diri sendiri.Jika kami meyakini terdapat risiko bahaya yang segera terjadi, kami dapat mengambil langkah untuk membantu, seperti menghubungi langsung badan-badan yang menangani situasi krisis.
4. Jalin hubungan pribadi, bukan bisnis. Jangan iklankan, promosikan, atau bagikan identitas media sosial demi meraup pengikut, dan jangan jual barang, galang dana, atau berkampanye. Ini juga berarti bahwa Tinder bukan tempat untuk menjual segala macam layanan seks, layanan pendamping intim, atau hubungan dengan imbalan. Jadi, tidak – jangan pakai Tinder untuk menemukan tante girangmu.5. Jadilah diri sendiri. Orang lain ingin mengenal dirimu yang sebenarnya, bukan persona palsumu. Jangan buat akun palsu atau berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirimu sebenarnya, meski untuk sekadar iseng.6. Berkomunikasi dengan Sopan. Berbicara dengan teman baru itu gampang-gampang susah, terutama kalau kamu berinteraksi dengan orang dari beraneka ragam latar belakang. Kesopanan akan sangat membantumu.Kalau percakapan berjalan tidak sebagaimana yang kamu harapkan dan kamu menjadi kesal atau marah–tarik napas yang dalam dan renungkan sebelum bereaksi. Pelecehan, ancaman, perundungan, intimidasi, penyebaran informasi pribadi seseorang ke publik tanpa izin, pemerasan disertai ancaman penyebaran konten seksual, pemerasan, atau apapun yang dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan kerugian bagi orang lain tidak diperkenankan.
Tinder bukan tempat untuk kebencian. Kami tidak pernah mendukung rasisme, fanatisme, kebencian, atau kekerasan berdasarkan latar belakang seseorang, cara dia mengidentifikasikan diri, atau cara dia berpenampilan. Ini meliputi (tetapi tidak terbatas pada) ras, etnis, kewarganegaraan, status imigrasi, kasta, agama, identitas gender, orientasi seksual, disabilitas, bentuk tubuh, atau status kesehatan seseorang. Kalau kamu melihat seseorang yang tidak memenuhi kriteria pribadimu, jangan mengeklik suka pada akunnya atau hapus perjodohan dengannya, lalu cari yang lain. Jangan laporkan dia, kecuali kamu merasa bahwa dia telah melanggar kebijakan Tinder.
7. Utamakan kebaikan, bukan keburukan. Tindakan atau perilaku apapun yang menganjurkan, bermaksud, atau menyebabkan kerugian kepada pengguna lain–entah secara daring atau luring, secara fisik atau digital–akan diusut dengan serius. Tindakan itu mencakup apa saja yang sifatnya menyerukan atau menghasut untuk merugikan orang lain.Jika kamu pernah disakiti seseorang di Tinder: pertama, pastikan dirimu baik-baik saja, dan kedua, luangkan waktu untuk menentukan apa yang kamu perlukan untuk pulih, entah itu tindakan pertanggungjawaban, curhat, dukungan, atau semua hal di atas. Jangan ragu jika kamu merasa perlu melaporkan insiden tersebut kepada kami. Kami di sini untukmu.
8. Khusus orang dewasa. Kamu harus berusia 18 tahun ke atas untuk menggunakan Tinder. Hal ini juga berarti kami tidak mengizinkan foto anak di bawah umur yang tidak didampingi atau tidak berpakaian, yang meliputi foto dirimu saat kecil – betapa pun menggemaskan dirimu saat itu.9. Patuhi hukum. Kami tidak mengizinkan konten atau aktivitas yang bersifat ilegal, sama sekali. Ini berarti Tinder tidak boleh kamu gunakan untuk membeli atau menjual narkoba atau barang palsu, atau meminta bantuan untuk melanggar hukum. Kami sudah pasti tidak menoleransi siapa pun yang menggunakan Tinder untuk mendukung atau turut serta dalam segala macam tindakan ilegal yang melibatkan anak di bawah umur atau perdagangan manusia.10. Satu orang, satu akun. Tiap akun hanya boleh dimiliki oleh satu orang. Karena alasan logistik dan privasi, kami tidak bisa memperkenankan beberapa orang mengakses satu akun yang sama; tiap orang harus punya akun sendiri. Selain itu, satu orang tidak boleh punya lebih dari satu akun pada satu waktu.11. Ini ruangmu, unggah kontenmu sendiri di sini. Jangan unggah gambar atau pesan pribadi dari orang lain kecuali dia telah memberimu izin untuk itu. Jangan unggah karya yang berhak cipta atau bermerek dagang milik orang lain.12. Jadilah pengguna Tinder yang baik. Jangan salah gunakan Tinder. Jangan gunakan Tinder untuk menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan. Jangan kirim spam penaut berbahaya atau konten yang tidak diminta. Jangan buat akun massal. Jangan gunakan Tinder untuk memanipulasi, menipu, atau membujuk orang agar mengirim uang atau barang lain kepadamu. Kamu boleh berbicara dengan teman-teman dan keluargamu tentang orang-orang yang kamu temui, tetapi jangan bagikan informasi pribadi orang lain ke publik. Jangan ajukan laporan palsu, menyesatkan, atau jahat. Jangan gunakan aplikasi pihak ketiga atau teknologi lain untuk membuka kunci fitur atau mengakali sistem. Jangan melecehkan, mengancam, atau melanggar aturan ini saat berbicara langsung dengan personel Tinder, Match Group, atau afiliasinya.13. Tetaplah aktif. Kalau kamu tidak masuk ke akun Tinder-mu selama dua tahun, kami menganggap akunmu tidak dipakai dan dapat menghapusnya karena ketidakaktifan. Jadi, kalau kamu ingin terlihat di aplikasi, masuklah ke Tinder secara rutin.Melaporkan
Sebagai anggota komunitas Tinder, kami mendorongmu supaya berani bicara secara terbuka. Kalau ada orang yang merugikanmu atau melanggar Panduan Komunitas kami–laporkan saja. Laporanmu selalu diperlakukan sebagai rahasia. Dengan melapor, kamu bisa membantu kami menghentikan perilaku berbahaya dan melindungi pengguna lain.
Dampak
Kami sangat serius dalam menyusun dan menerapkan Panduan Komunitas serta sangat mempertimbangkan dampaknya terhadap para pengguna. Kami berupaya maksimal untuk memastikan pengguna mematuhinya. Kami memiliki sistem peringatan, akan tetapi jika pelanggaran berlanjut atau jika pelanggarannya berat, kami akan menanggapinya.
Kami berhak untuk melakukan investigasi dan/atau menonaktifkan akun tanpa pengembalian dana atas pembelian apa pun jika kami menemukan bukti bahwa kamu menyalahgunakan Layanan atau berperilaku yang dianggap Tinder sebagai tidak pantas, melanggar aturan, atau melanggar Panduan Komunitas atau Ketentuan Penggunaan, termasuk tindakan atau komunikasi yang terjadi di luar Layanan namun melibatkan orang lain yang kamu temui di Layanan.